Malang, mtsnupakis.sch.id. (Senin, 25 Juli 2022)
Pagi kemarau masih terasa sangat dingin, tetapi geliat siswa MTs NU Pakis ruakkan hawa dingin kemarau Malang. Setelah melaksanakan pembiasaan upacara hari senin, shalat dhuha dan kegiatan pagi bersama wali kelas. Ruak itu berpindah ke satu tempat, sebuah meja dengan background bertuliskan “Danamats”, tempat siswa MTs menabung setiap hari. “Ya, memang siswa MTs NU Pakis akan menabung setiap hari, ini sudah menjadi program yang disepakati bersama wali siswa,” terang Atika Nur Laili Oktapina, S. Pd. yang bertugas setiap hari di Meja Danamats.
Program wajib menabung ini memang sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. Harapannya adalah siswa dapat memiliki kebiasaan baik menyediakan uang tabungan, bukan lagi menyisakan uang saku. “Dalam berbagai pembahasan finansial, kebiasaan menabung sejak dini serta menganggarkan dana tabungan bukan menyisakan uang untuk menabung adalah prilaku yang baik untuk dibiasakan karena ini akan membentuk mindset seseorang tentang mengelola keuangannya,” terang Bu Najmah selaku pemangku kebijakan di MTs NU Pakis.
Nazrilla Ali dan Davina Naura, dua orang siswa kelas 8 ini menyampaikan bahwa setiap hari, setidaknya dia menabung 2.000 rupiah sesuai program wajib. “Tapi kalau saya lagi dapet uang saku lebih, ya saya nabungnya lebih dari itu,” terang Davina. Nazrilla juga mengatakan bahwa pemahamannya tentang menabung berubah setelah masuk ke MTs, bahwa menabung adalah kegiatan mengatur keuangan, bukan menyisihkan uang jajan.
Awalnya, program wajib menabung ini diserahkan kepada wali kelas masing-masing pengelolaannya, sampai akhirnya dibentuk Danamats tahun 2020 akhir. Danamats adalah sebuah badan khusus yang dikelola madrasah untuk menangani keuangan di luar kas Madrasah. “Kami bentuk Danamats ini sebagai respon terhadap tugas wali kelas dan bendahara madrasah yang dirasa terlalu berat utamanya pada pencatatan keuangan tabungan siswa, infaq dan shadaqah dari masyarakat,” Bu Najmah menambahkan.
Uniknya, setelah dipecahnya pencatatan keuangan dalam madrasah ini, selain beban kerja administratif keuangan yang lebih ringan, kegiatan menabung yang awalnya hanya untuk siswa akhirnya secara sukarela bapak ibu guru dan wali siswa juga ikut punya “rekening” di Danamats. “Ya, kami bersedia menerima tabungan dari siapapun baik warga MTs NU Pakis maupun bukan. Memang salah satu point plus dari Danamats adalah tidak ada potongan administrasi ketika menabung. Guru yang bertugas di Danamats digaji dari kas Madrasah, bukan tabungan. Jadi, sepeserpun uang tabungan nasabah tidak akan berkurang, nabung 1.000 setahun lagi ya tetap 1.000,” terang bu Najmah. Bu Najmah juga menekankan bahwa manajemen keuangan di MTs NU Pakis berupaya untuk sejauh mungkin dari kemungkinan riba’. “Semoga upaya kami ini dapat membawa keberkahan pada madrasah dan seluruh warganya,” pungkasnya.
Kontributor : Rifqy Ulinnuha