Archives 2022

Nama: ZAINUL, S.Pd
L/P: P
Tempat, Tanggal Lahir: Malang, 18 Oktober 1974
Jabatan: Guru
Pendidikan: S1
Jurusan: Pend. Penjaskes
Guru Mapel: Penjaskes
Nama: SRI SUYATMI, S.Pd
L/P: P
Tempat, Tanggal Lahir: Madiun, 14 Des 1966
Jabatan: Kepala Lab. IPA
Pendidikan: S1
Jurusan: Pend. Biologi
Guru Mapel: IPA
Nama: NASA’I, S.Pd
L/P: L
Tempat, Tanggal Lahir: Malang, 18 Jun 1969
Jabatan: Guru
Pendidikan: S1
Jurusan: Pend. Bhs. Indonesia
Guru Mapel: Bhs. Indonesia
Nama: SYAFAATUL MAULIDA, S.Kom
L/P: P
Tempat, Tanggal Lahir: Malang, 30 Nov 1988
Jabatan: WAKA Humas
Pendidikan: S1
Jurusan: Teknik Informatika
Guru Mapel: TIK
Nama: ABDUL ROKHIM, S.Pd
L/P: L
Tempat, Tanggal Lahir: Malang, 05 September 1986
Jabatan: Guru
Pendidikan: S1
Jurusan: Pend. Bhs. Inggris
Guru Mapel: Bhs. Inggris
Nama: Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd.
L/P: L
Tempat, Tanggal Lahir: Malang, 03 Agust 1987
Jabatan: WAKA 1
Pendidikan: S1
Jurusan: Pend. Matematika
Guru Mapel: Matematika
Nama: Dr. Najmah, S. Pd., M. Pd.
L/P: P
Tempat, Tanggal Lahir: Malang, 12 Juni 1968
Jabatan: Kepala Madrasah
Pendidikan: S3
Jurusan: Pend. Bhs. Indonesia
Guru Mapel: –

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari sabtu (27 Agustua 2022) seluruh peserta didik beserta guru dan staff MTs NU Pakis mendapatkan kesempatan untuk hadir dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan Ma’arif PBNU (RAKERNAS LP Ma’arif PBNU) yang dilaksanakan di Auditorium Unisversitas Islam Malang. “Hari sabtu itu, kami berangkat bersama-sama dari madrasah pagi hari menggunakan angkutan kota ke UNISMA. Saat di perjalanan kami dan anak-anak sangat riang karena mungkin kesempatan ini cukup jarang didapatkan.” Terang Pak Abdul Aziz yang menjadi salah satu pendamping di mobil rombongan siswa.

Guru-Guru MTs NU Pakis berfoto bersama Ketua LP Ma’arif PCNU Kab. Malang

“Saat datang di UNISMA, decak kagum kami tak bisa ditahan. Memang acara kelas nasional beda banget ya hahaha” Terang pak bu Fatimah salah seorang tim dapur di MTs NU Pakis saat memperhatikan bagaimana penataan acara rapat kerja tersebut. Tak dipungkiri, memang RAKERNAS LP Maarif PBNU kali ini memang megah, mulai dari ekspo madrasah, fashion show, pengisi acara pembukaan yang spektakuler, tokoh-tokoh yang datang dan jumlah peserta pembukaan yang masif memang menjadi faktor tersendiri. Seakan menjadi air minum penyegar setelah dua tahun lebih harus berada dalam kerangkeng pandemi covid-19. Dengan tema RAKERSNAS yang juga tak tanggung-tanggung “Membangun Pendidikan Unggul, untuk Peradaban Dunia yang Berkelanjutan”, RAKERNAS kali pengemasan dan isinya sangat menyegarkan dunia pendidikan.

Siswa MTs NU Pakis dalam Pembukaan RAKERNAS LP Maarif PBNU

Dalam kesempatan kali ini juga akhirnya siswa bisa melihat secara langsung banyak tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama secara langsung. “Biasanya saya hanya bisa lihat di Youtube, alhamdulillah kemarin saat RAKERNAS di UNISMA bisa melihat secara langsung tokoh-tokoh seperti Kyai Marzuki Mustamar dan lainnya” terang Agnina Zahwa seorang siswa kelas 7 di MTs NU Pakis.

“Kesempatan seperti ini adalah kesempatan langka dan punya nilai momentum yang kuat. Setelah 2 pandemi covid 19, guru, siswa dan karyawan sangat membutuhkan peletup semangat kembali bahwa pendidikan setelah ini akan menjadi berbeda dari sebelumnya, dan materi yang disampaikan para tokoh dalam RAKER kali ini Insyaallah dapat menjadi stimulus bagi pendidikan khususnya di kalangan warga nahdliyin,” terang Pak Tri Agung Yoga Prasojo selaku ketua rombongan MTs NU Pakis. “Acara ini juga dapat kita maknai sebagai kaderisasi bagi dunia pendidikan jauh-jauh hari. Kesempatan bagi kami dan siswa untuk menghadiri dan menyerap apa-apa saja yang telah disampaikan para tokoh dalam RAKERNAS ini, luar biasa membuka mata kami, memberi semangat, tantangan dan arah yang untuk semakin membangun diri kami dan madrasah kami”

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Kemarin, nampak beberapa kendaraan asing terparkir di halaman MTs NU Pakis. Rupanya, kendaraan-kendaraan itu adalah milik pemateri Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar dari Fakultas Ilmu  Tarbiyah dan Keguruan UIN Malang. Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar yang dilaksanakan MTs NU Pakis kemarin secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di MTs NU Pakis agar lebih baik lagi.

Bapak Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd. selaku Ketua Pengembangan Mutu Internal MTs NU Pakis menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu pengimplementasian program peningkatan kompetensi guru di MTs NU Pakis. “Beberapa kegiatan sudah kami siapkan secara khusus untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru. Setelah sebelumnya kami mengadakan workshop tentang penjaminan mutu internal sehingga menyatukan kembali visi penjaminan mutu di madrasah kami, kemarin kami adakan kegiatan pelatihan pengembangan bahan ajar untuk bapak ibu guru.”

Dalam kesempatan kemarin secara khusus Dr. Marhayati, M. PMat. Memberikan afirmasi dan komentarnya terhadapa beberapa hal di MTs NU Pakis. Dalam wawancara, Bapak Yoga menyampaikan “Kemarin beliau juga memberikan apresiasi terhadap program integrasi dan penggunaan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) buatan guru dalam internal MTs NU Pakis sebagai bentuk pembelajaran dan media pembelajaran yang sangat baik,”

Program integrasi mapel yang tahun ini sudah berjalan sekali di Taman Wisata Wendit dalam kegiatan kemarin memang dibahas secara khusus. Ide dan eksekusi program yang unik khas MTs NU Pakis pada program integrasi di wendit membawa diskusi dalam acara kemarin pada ranah pengembangan lebih lanjut mengenai program tersebut. “Alhamdulillah, kemarin para pemateri dari UIN Malang menyampaikan siap memberikan pendampingan secara langsung maupun dalam bentuk FGD secara daring. Ini hal yang baik bagi MTs NU Pakis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa,” lanjut pak Yoga.

Dr. Najmah, M. Pd. menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap acara kemarin. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena acara ini sangat sesuai dengan kebutuhan MTs NU Pakis yang mulai menerapkan kurikulum merdeka di tahun pelajaran ini. Semoga acara pelatihan dan FGD ini menjadi pendorong bagi pembelajaran yang lebih baik lagi bagi siswa MTs NU Pakis.”

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Malang, mtsnupakis.sch.id. (Jumat, 22 Agustus 2022) – Sebagaimana kita ketahui bersama, Madrasah adalah lembaga pendidikan formal yang juga memberikan sajian pendidikan agama di dalamnya. Tidak se-sekuler sekolah umum, namun juga tidak sedalam pondok pesantren dalam pembelajaran agama. Madrasah menggabungkan dua sisi pendidikan di atas sehingga sering kali menjadi pilihan bagi orang tua yang bukan hanya ingin menyekolahkan anaknya, namun juga mempelajari ilmu agama namun masih belum mampu menempatkan di pondok pesantren. Dalam hal ini akhirnya banyak madrasah menggelorakan slogan “Sekolah Sak Ngajine” termasuk juga MTs NU Pakis.

MTs NU Pakis secara lebih khusus menggunakan metode An-Nashr untuk melangsungkan pembelajaran mengaji setiap harinya. Terhitung sejak tahun 2019, MTs NU Pakis mulai menggunakan metode yang juga menitik pada pemahaman terhadap terjemahan Al-Quran ini. Setiap hari, siswa belajar membaca al-quran dan menghafalkan terjemahannya dibimbing para asatidz/ah sesuai dengan tingkatan masing-masing.

“Kegiatan mengaji di MTs tidak menggebyah uyah kemampuan baca siswa terhadap huruf hijaiyah. Masing-masing akan dibimbing sesuai tingkatan kemampuan bacanya dengan kelompok kecil sehingga terpantau dan tidak memaksa siswa”
Ucap Ustadzah Syifaul yang menjadi Ka.Bid. Ubudiyah di MTs NU Pakis.

Seiring berjalannya waktu, tim Ubudiyah MTs NU Pakis setelah berkoordinasi dengan Kepala Madrasah akhirnya di tahun ini memulai tantangan baru yakni menerapkan terjemahan bahasa Inggris di metode An-Nashr tadi. Sebagai project pilot, beberapa siswa terpilih selama hampir 2 bulan ini diberi pembinaan tambahan metode An-Nashr dengan terjemahan bahasa Inggris.

“Selama dua bulan ini alhamdulillah kami sudah bisa istiqamah bersama dengan anak-anak menjalankan pilot project An-Nashr terjemahan bahasa Inggris ini. Jadi setelah seluruh siswa selesai mengaji menggunakan metode an-nashr, kurang lebih sekitar satu kelas siswa kami kumpulkan untuk melanjutkan mengaji dengan terjemahan bahasa Inggris” terang ustadzah Ana yang selama dua bulan ini bersama suami, Ustadz Abdul Rokhim mendampingi kegiatan ini.

“Semoga kami bisa istiqamah seterusnya dan program baik ini bisa berkembang lebih baik lagi” Pungkas Ustadz Rokhim mengakhiri perbincangan.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha