Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Kegiatan ini dapat dikatakan sangat penting bagi keberlangsungan manusia secara umum karena darah menjadi kebutuhan utama pada banyak kasus darurat medis. Donor darah secara sukarela dapat dikatakan pula sebagai kegiatan bersedekah karena kita memberikan darah kita untuk seseorang yang membutuhkan. Namun tetap kita membutuhkan perantara tenaga ahli seperti rumah sakit atau lembaga kepalangmerahan seperti PMI yang konsisten mengkampanyekan tentang penting dan manfaat donor darah pada masyarakat. Agar kita lebih tahu tentang donor darah, yuk simak keterangan di bawah ini!
Manfaat Donor Darah
Menjaga Kesehatan jantung
Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, dari KlikDokter, pada darah terdapat zat besi. “Zat ini memengaruhi kekentalan darah. Kadar zat besi yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kekentalan darah dan mempercepat proses oksidasi dari kolesterol,” jelasnya.
Mau turunkan berat badan? Coba donorkan darah!
Mendonorkan darah bisa jadi salah satu penunjang diet dan pembakaran kalori yang cukup ampuh. Dengan memberikan sekitar 450 ml darah, dikatakan jumlah kalori yang terbakar adalah sekitar 650 kCal—cukup banyak untuk membantu mencapai berat badan ideal.
Usir Hipertensi
Saat Anda donor darah, sejumlah ferritin dari tubuh akan keluar bersama dengan darah yang didonorkan, sehingga kadar ferritin dalam tubuh pendonor pun berkurang. Kata dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, kadar ferritin yang sedikit ini akan mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi berbagai gejala sindrom metabolik.
Menurunkan Resiko Kanker
Ini berkaitan dengan kemampuan donor dalah dalam menjaga kadar zat besi agar tetap berada pada batas normal dalam darah. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of the National Cancer Institute Volume 100”, orang-orang yang rutin donor darah mengalami penurunan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker hati, usus besar, paru, esofagus, dan perut.
Deteksi penyakit serius
Setiap Anda ingin donor darah, prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi penerima darah, ini merupakan informasi penting sebagai antisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedang bagi pendonor, ini merupakan “rambu peringatan” agar Anda lebih peduli terhadap kesehatan.
Syarat Menjadi Penyumbang darah
Untuk dapat menyumbangkan darah, seseorang mengisi formulir pendaftaran dan secara umum harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Sehat jasmani dan rohani
- Berusia 17-65 tahun,
- Berat badan minimal 45 kg
- Kadar hemoglobin >12,5 gr% sampai dengan 17,0g%
- Tekanan darah (sistol) 100-170 mmHg ]]) dan (diastol) 70-100 mmHg
- Suhu tubuh antara 36,6-37,5 derajat Celcius
- Tidak mengalami gangguan pembekuan darah (hemofilia)
- Denyut nadi antara 50-100 kali/menit
- Rentang waktu penyumbang minimal 8 minggu atau 2 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 6 kali dalam 1 tahun)
Selain keterangan tersebut di atas, yuk kunjungi situs-situs resmi berkaitan dengan donor darah sehingga kamu bisa mendapat informasi yang lebih lengkap seperti instagram PMR MATsNUEPA, PMI dan UTD Kabupaten Malang, PMI dan UTD Kota Malang, serta PMI dan UTD kota/kabupaten setempat.
Kontributor : Rifqy Ulinnuha