Taman Wisata Wendit adalah sebuah pemandian yang berada di Jl. Raya Wendit Timur, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.. Hanya sekitar 2 km dari bandara Abdurrahman Saleh. Kebetulan nih, MTs NU Pakis baru saja melaksanakan pembelajaran terintegrasi di taman wisata satu ini. Taman Wisata yang konon sudah ada bahkan sebalum era majapahit ini memang terbilang unik. Selain dikenal sebagai tempat yang bersejarah, pemandian ini punya beberapa nilai plus sehingga bisa jadi rekomendasi untuk kalian yang ingin berwisata.

Apa saja keunikannya? Simak catatan kami tentang Taman Wisata Wendit!

  • Belajar Bercengkrama dengan Hewan

Sudah bukan rahasia lagi kalau Taman Wisata Wendit ditinggali oleh banyak monyet ekor Panjang atau biasa disebut kera. Jadi, bukan hanya di bali kalian bisa merasakan pengalaman seru bercengkrama dengan primata satu ini. Seru, menegangkan, tapi nantinya kita bisa dapat gambaran bagaimana prilaku hewan dan bagaimana seyogyanya kita memperlakukannya.

  • Wahana Air yang Seru!

Banyak wahana air yang dapat kita coba di Taman Wisata Wendit seperti perahu dayung, perahu kayuh, water boom, kolam anak, kolam dewasa yang luas, dan banyak lagi. Tempatnya cocok banget buat seru-seruan bareng keluarga, teman atau kolega.

  • Banyak Spot Foto Unik Tersembunyi!

Dengan banyaknya pepohonan, kolam besar, kontur tanah yang membukit, banyaknya bangunan-bangunan unik dan estetik yang ada di taman wisata wendit, kamu yang hobi foto pasti akan dapet banyak spot unik yang ga bisa ditemuin di banyak tempat.

  • Sejarah dan Budaya

Taman Wisata Wendit yang jadi persinggahan raja-raja bahkan sejak jaman majapahit ini memang memiliki banyak simpul-simpul sejarah dan budaya yang kuat. Keberadaan sendang widodaren dan punden Mbah Kabul menjadi daya tarik pecinta sejarah dan budaya di tempat ini.

  • Tiket Masuk Murah!

Semua keunikan dan pengalaman menarik di tempat ini bisa kita peroleh hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 15.000. Gimana? Murah banget kan!

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Kegiatan ini dapat dikatakan sangat penting bagi keberlangsungan manusia secara umum karena darah menjadi kebutuhan utama pada banyak kasus darurat medis. Donor darah secara sukarela dapat dikatakan pula sebagai kegiatan bersedekah karena kita memberikan darah kita untuk seseorang yang membutuhkan. Namun tetap kita membutuhkan perantara tenaga ahli seperti rumah sakit atau lembaga kepalangmerahan seperti PMI yang konsisten mengkampanyekan tentang penting dan manfaat donor darah pada masyarakat. Agar kita lebih tahu tentang donor darah, yuk simak keterangan di bawah ini!

Manfaat Donor Darah

Menjaga Kesehatan jantung

Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, dari KlikDokter, pada darah terdapat zat besi. “Zat ini memengaruhi kekentalan darah. Kadar zat besi yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kekentalan darah dan mempercepat proses oksidasi dari kolesterol,” jelasnya.

Mau turunkan berat badan? Coba donorkan darah!

Mendonorkan darah bisa jadi salah satu penunjang diet dan pembakaran kalori yang cukup ampuh. Dengan memberikan sekitar 450 ml darah, dikatakan jumlah kalori yang terbakar adalah sekitar 650 kCal—cukup banyak untuk membantu mencapai berat badan ideal.

Usir Hipertensi

Saat Anda donor darah, sejumlah ferritin dari tubuh akan keluar bersama dengan darah yang didonorkan, sehingga kadar ferritin dalam tubuh pendonor pun berkurang. Kata dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, kadar ferritin yang sedikit ini akan mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi berbagai gejala sindrom metabolik.

Menurunkan Resiko Kanker

Ini berkaitan dengan kemampuan donor dalah dalam menjaga kadar zat besi agar tetap berada pada batas normal dalam darah. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of the National Cancer Institute Volume 100”, orang-orang yang rutin donor darah mengalami penurunan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker hati, usus besar, paru, esofagus, dan perut.

Deteksi penyakit serius

Setiap Anda ingin donor darah, prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi penerima darah, ini merupakan informasi penting sebagai antisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedang bagi pendonor, ini merupakan “rambu peringatan” agar Anda lebih peduli terhadap kesehatan.

Syarat Menjadi Penyumbang darah

Untuk dapat menyumbangkan darah, seseorang mengisi formulir pendaftaran dan secara umum harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  • Sehat jasmani dan rohani
  • Berusia 17-65 tahun,
  • Berat badan minimal 45 kg
  • Kadar hemoglobin >12,5 gr% sampai dengan 17,0g%
  • Tekanan darah (sistol) 100-170 mmHg ]]) dan (diastol) 70-100 mmHg
  • Suhu tubuh antara 36,6-37,5 derajat Celcius
  • Tidak mengalami gangguan pembekuan darah (hemofilia)
  • Denyut nadi antara 50-100 kali/menit
  • Rentang waktu penyumbang minimal 8 minggu atau 2 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 6 kali dalam 1 tahun)

Selain keterangan tersebut di atas, yuk kunjungi situs-situs resmi berkaitan dengan donor darah sehingga kamu bisa mendapat informasi yang lebih lengkap seperti instagram PMR MATsNUEPA, PMI dan UTD Kabupaten Malang, PMI dan UTD Kota Malang, serta PMI dan UTD kota/kabupaten setempat.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Malang, mtsnupakis.sch.id, 17 Agustus 2022 –

Selamat merayakan 17 Agustus yang ke 77 untuk kita seluruh bangsa Indonesia! Di tahun ke 77 kemerdekaan Indonesia ini MTs NU Pakis melakukan beberapa hal yang cukup menarik lho! Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, 17 Agustus tahun ini dimunculkan beberapa kegiatan yang menarik untuk siswa. Apa saja keseruan beberapa hari ini di MTs NU Pakis? Check it Out!

  • Refleksi Kemerdekaan

Upacara hari senin yang rutin dilakukan di MTs NU Pakis nampak berbeda karena dilaksanakan rangkaian acara refleksi kemerdekaan bersama. Diisi dengan amanat dan orasi tentang kemerdekaan oleh ibu Kepala Madrasah, Dr. Najmah, M. Pd. dan sajian musikalisasi puisi oleh bapak Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd. dan bapak Abdul Rokhim, S. Pd.  

  • Drama Kolosal

Pertama kali diselenggarakan di MTs NU Pakis, Drama kolosal tentang kemerdekaan Indonesia menjadi sajian yang ditujukan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air pada siswa. Drama kolosal ini disajikan secara ciamik oleh sanggar Cakrawala binaan suami istri guru MTs NU Pakis, bapak Abdul Rokhim, S. Pd. dan ibu Ana Niastutri, S. Pd.

  • Studi Lokasi ke UTD Kabupaten Malang

PMR MATsNUEPA sebagai ekstrakurikuler kerelawanan melaksanakan ajang studi lokasi ke Unit Transfusi Darah (UTD) kabupaten Malang. Lawatan ini dilaksanakan untuk memperdalam pemahaman anggota PMR tentang donor darah dan transfusi darah. Meskipun anggota PMR MATsNUEPA belum cukup usia untuk melakukan donor darah, tetapi mereka sudah punya kegiatan yang bersifat sosialisasi ke masyarakat.

  • Studi Integrasi ke Taman Wisata Wendit

Kegiatan terakhir MTs NU Pakis memperingati HUT RI Ke-77 adalah studi integrasi mapel yang dilaksanakan untuk seluruh siswa ke taman wisata air Wendit. Seluruh siswa mendapatkan penjelasan mengenai sejarah wisata air Wendit, observasi lokasi, games-games, dan yang menikmati wisata air Wendit.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Assalamualaikum Sahabat MATSNUEPA,

Dalam segmen potret ini kami ingin membagikan kisah-kisah inspiratif dari tokoh-tokoh yang terkait dengan MTs NU Pakis. Tujuannya jelas, bahwa dengan mengetahui bagaimaimana kisah para tokoh-tokoh ini, kita dapat mengambil pelajaran berharga tentang kehidupan dan bagaimana menjalaninya.

Pada kesempatan pertama ini, kami ingin membagikan kisah salah satu guru di MTs NU Pakis, Pak Nasai namanya. Pak Nasai adalah guru Bahasa Indonesia di MTs NU Pakis. Menurut keterangan dari beliau pada video “potret guru pedagang bawang” yang diunggah di Youtube MTs NU Pakis, beliau telah mengajar di MTs NU Pakis sejak tahun 1999. Ketika itu, beliau masih berusia 30 tahun, terbilang pada usia paruh baya. Beliau mengaku bahwa awalnya keterlibatan beliau di MTs NU Pakis adalah karena pesan dari guru beliau yang menyampaikan untuk mau mengajar di lembaga milik masyarakat bunut itu sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat dan mengamalkan ilmunya kepada generasi muda.

Terbilang tak nampak menua, Pak Nasai yang sedari dulu dikenal muridnya senang bercanda ini mengungkapkan bahwa ini adalah keuntungan menjadi guru yang selalu bergelut dengan anak-anak. “Sukanya menjadi guru itu salah satunya adalah awet muda, karena kita harus memahami atau bahkan mengikuti cara anak-anak bergaul” terang Pak Nasai. Tetapi memang, menjadi guru bukanlah pekerjaan yang gampang, Pak Nasai yang terbilang sudah senior di MTs NU Pakis seringkali merasa kesulitan dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dan administrasi lainnya. “Apalagi sekarang, dengan seringnya kurikulum berganti dan masifnya penggunaan teknologi, orang-orang tua seperti saya harus ekstra dalam mempelajari semuanya. Tetapi, ya buktinya saya 20 tahun masih bertahan di sini untuk anak-anak,” terangnya lebih lanjut.

Pak Nasai mengungkapkan, bahwa gaji seorang guru berapapun itu sebenarnya juga diberi bonus “keberkahan” yang luar biasa dari Allah SWT. “Saya tidak menggantungkan kebutuhan hidup saya pada honorarium sebagai guru. Berapapun itu sebenarnya sudah ada bonus keberkahan ketika kita mau mengajar di madrasah.” Oleh karenanya juga, selain mengajar beliau juga berdagang bawang beberapa tahun belakangan ini. Hal ini disampaikan pak Nasai juga sebagai upaya untuk menjaga niatnya dalam mengajar agar lebih lurus bukan hanya untuk materi.

Pagi sampai siang harus mengajar, pak Nasai memanfaatkan waktu setelah subuh untuk mengirim dagangannya ke pasar-pasar sekitar rumahnya sehingga tetap bisa datang tepat waktu ketika waktunya mengajar tiba. Pak Nasai menjelaskan “Setelah subuh, biasanya saya habiskan waktu 30 menit untuk mengaji, setelah itu bawang putih dan bawang merah yang kemarin siang sudah saya siapkan saya antar ke pasar Pakis, pasar Tumpang dan beberapa pasar lain yang sesuai dengan jangkauan saya.” Kembali pak Nasai menekankan bahwa dalam mengajar, menjaga niat untuk tulus mengajar sebagai sebuah ibadah juga harus dibarengi ikhtiar mencari sumber ekonomi yang sesuai dengan peluang dan kemampuan masing-masing guru. Sehingga niat awal dalam mengajar dapat terjaga secara lebih maksimal karena juga tidak hanya berpangku pada gaji dari madrasah. Ini adalah bentuk perjuangan yang dilakukan pak Nasai setidaknya dalam 20 tahun beliau mengajar di MTs NU Pakis.

Semoga menginspirasi!

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

Malang, mtsnupakis.sch.id. (Senin, 25 Juli 2022)

Pagi kemarau masih terasa sangat dingin, tetapi geliat siswa MTs NU Pakis ruakkan hawa dingin kemarau Malang. Setelah melaksanakan pembiasaan upacara hari senin, shalat dhuha dan kegiatan pagi bersama wali kelas. Ruak itu berpindah ke satu tempat, sebuah meja dengan background bertuliskan “Danamats”, tempat siswa MTs menabung setiap hari. “Ya, memang siswa MTs NU Pakis akan menabung setiap hari, ini sudah menjadi program yang disepakati bersama wali siswa,” terang Atika Nur Laili Oktapina, S. Pd. yang bertugas setiap hari di Meja Danamats.

Program wajib menabung ini memang sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. Harapannya adalah siswa dapat memiliki kebiasaan baik menyediakan uang tabungan, bukan lagi menyisakan uang saku. “Dalam berbagai pembahasan finansial, kebiasaan menabung sejak dini serta menganggarkan dana tabungan bukan menyisakan uang untuk menabung adalah prilaku yang baik untuk dibiasakan karena ini akan membentuk mindset seseorang tentang mengelola keuangannya,” terang Bu Najmah selaku pemangku kebijakan di MTs NU Pakis.

Nazrilla Ali dan Davina Naura, dua orang siswa kelas 8 ini menyampaikan bahwa setiap hari, setidaknya dia menabung 2.000 rupiah sesuai program wajib. “Tapi kalau saya lagi dapet uang saku lebih, ya saya nabungnya lebih dari itu,” terang Davina. Nazrilla juga mengatakan bahwa pemahamannya tentang menabung berubah setelah masuk ke MTs, bahwa menabung adalah kegiatan mengatur keuangan, bukan menyisihkan uang jajan.

Awalnya, program wajib menabung ini diserahkan kepada wali kelas masing-masing pengelolaannya, sampai akhirnya dibentuk Danamats tahun 2020 akhir. Danamats adalah sebuah badan khusus yang dikelola madrasah untuk menangani keuangan di luar kas Madrasah. “Kami bentuk Danamats ini sebagai respon terhadap tugas wali kelas dan bendahara madrasah yang dirasa terlalu berat utamanya pada pencatatan keuangan tabungan siswa, infaq dan shadaqah dari masyarakat,” Bu Najmah menambahkan.

Uniknya, setelah dipecahnya pencatatan keuangan dalam madrasah ini, selain beban kerja administratif keuangan yang lebih ringan, kegiatan menabung yang awalnya hanya untuk siswa akhirnya secara sukarela bapak ibu guru dan wali siswa juga ikut punya “rekening” di Danamats. “Ya, kami bersedia menerima tabungan dari siapapun baik warga MTs NU Pakis maupun bukan. Memang salah satu point plus dari Danamats adalah tidak ada potongan administrasi ketika menabung. Guru yang bertugas di Danamats digaji dari kas Madrasah, bukan tabungan. Jadi, sepeserpun uang tabungan nasabah tidak akan berkurang, nabung 1.000 setahun lagi ya tetap 1.000,” terang bu Najmah. Bu Najmah juga menekankan bahwa manajemen keuangan di MTs NU Pakis berupaya untuk sejauh mungkin dari kemungkinan riba’. “Semoga upaya kami ini dapat membawa keberkahan pada madrasah dan seluruh warganya,” pungkasnya.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

MALANG, MTs NU Pakis.Sch.id – (24/07/2022) Kemarin malam, percik dan gemerlap api terlihat dengan indah di lapangan MTs NU Pakis. Diiringi nyanyian, canda tawa dan tepuk-tepuk khasnya, Scout MATsNUEPA (sebutan khas ekstrakurikuler pramuka MTs NU Pakis) mengadakan “PERSAMI KESAN”. Abdul Aziz, Pembina Pramuka MTs NU Pakis menerangkan bahwa ini adalah persami pertama Gugus Depan MTs NU Pakis dalam mengawali tahun ajaran 2022-2023. “Kegiatan di awal tahun ajaran seperti ini tentu saja memiliki tujuan untuk merapatkan barisan anggota kami agar tahun ini dapat lebih semangat daripada tahun-tahun sebelumnya”.

Dalam kegiatan ini, hampir seluruh anggota nampak hadir dan berpartisipasi dengan semangat. M. Abdul Ghofar, salah satu anggota Scout MATsNUEPA menerangkan bahwa ia memang sangat menikmati PERSAMI pertamanya di tahun ajaran baru ini. “Persami kali ini adalah yang pertama tahun ini, sangat seru dan dengan ini saya juga mengenal teman-teman lebih dalam lagi, ” Terangnya.

Mengusung tema “Menguatkan Mental dan Kerjasama Anggota Scout MATsNUEPA, ” perkemahan yang diakhiri pagi tadi itu berisi banyak games dan kegiatan untuk anggotanya. Tidak lain, ini adalah upaya Scout MATSNUEPA mempersiapkan generasi pramuka yang kuat dan kompak. Abdul Aziz juga menerangkan “Dalam kegiatan pramuka, kekompakan dan kerjasama menjadi dua hal penting yang perlu ditanamkan dan dipupuk dalam diri anggota sehingga kegiatan pramuka, khususnya di MTs NU Pakis mampu secara konsisten menjaga eksistensi, prestasi dan kaderisasinya dengan baik.”

Kak Aziz juga memberikan pesan kepada seluruh anggotanya agar mau untuk terus berproses dalam kegiatan kepanduan sehingga menjadi “tunas kelapa” yang dapat memberikan manfaat di manapun dan kapanpun. “Kegiatan kepanduan adalah kegiatan yang dalam tujuan besarnya adalah menyiapkan kader bangsa, para pandu yang dapat bermanfaat bagi banyak orang.  Khoirunnas amfa’uhum linnaas, ” Pungkasnya.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

MALANG, MTs NU Pakis.Sch.id – (16/07/2022)

Perundungan atau Bullying adalah peristiwa yang wajib dicegah sedini mungkin, karena berdampak buruk pada korban dan pelaku. Peristiwa kekerasan ini bisa terjadi mulai jenjang sekolah dasar hingga menengah.

Dikutip dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa), perundungan adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja. Pelaku adalah satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa.

Kekerasan yang dilakukan terhadap orang lain ini dilakukan terus menerus dengan tujuan menyakiti. Bullying dapat dilakukan antar peserta didik, guru, peserta didik kepada guru, atau sebaliknya.

Dalam rangka melakukan kegiatan pencegahan prilaku perundungan, MTs NU Pakis dalam rangkaian kegiatan MATSAMA-nya sesuai dengan edaran Kementrian Agama memasukkan materi “Kesetaraan dan Anti Diskriminasi” dalam sajian materi pengenalan dan permainan khusus untuk mencegah kegiatan perundungan di kalangan siswa barunya terutama.

Rifqy Ulinnuha, pengisi materi “Kesetaraan dan Anti Diskriminasi” pada MATSAMA MTs NU Pakis tahun ini menyebutkan bahwa dalam pencegahan perundungan, salah satu aspek paling penting adalah mengupayakan siswa saling mengenal satu sama lain sehingga muncul rasa pertemanan yang lebih kuat.

“Mengenal orang lain dan bukan hanya sekedar tahu, tetapi lebih dalam lagi, setidaknya sekilas tentang latar belakangnya adalah salah satu tindakan yang dapat mencegah terjadinya perundungan,” jelasnya. Menurut Rifqy, kecil kemungkinan kita melakukan tindakan perundungan atau diskriminasi bila kita setidaknya lebih mengenal dan berteman dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda.

Oleh karenanya dalam kegiatan MATSAMA ini, memberikan kegiatan yang mengarahkan siswa baru untuk saling mengenal satu dengan yang lain dan memberi pengalaman mereka untuk berkolaborasi satu sama lain adalah Langkah yang tepat untuk tujuan tersebut.

Pria yang juga menjadi pengajar IPS di MTs NU Pakis itu juga menambahkan “Meskipun kegiatan kali ini belum bisa maksimal karena keterbatasan waktu juga, saya akan terapkan model permainan serupa dalam pembelajaran untuk siswa, sehingga upaya pencegahan perundungan di kalangan siswa dapat berjalan lebih maksimal.”

MALANG, MTs NU Pakis.Sch.id – (15/07/2022) Masa Ta’aruf Siswa Baru MTs NU Pakis Tahun Pelajaran 2022-2023 yang dijadwalkan dari hari kamis kemarin menghadirkan pengisi materi dari PAC IPNU-IPPNU kec. Pakis. Dalam kesempatan tersebut ketua PAC IPNU kec. Pakis, Qitfirul Aziz bersama Annis Sholichatul selaku ketua PAC IPPNU kec. Pakis bersama tim memberikan pengenalan materi kepemimpinan untuk kalangan siswa baru. Terbilang unik, pasalnya materi kepemimpinan yang biasanya dianggap cukup berat untuk siswa baru di tingkatan tsanawiyah. Namun tim dari PAC menjawab tantangan dari panitia MATSAMA MTs NU Pakis dengan kegiatan yang seru dan bermakna bagi siswa baru.

Syifaul Chusna, S. Pd., pembina IPPNU Pimpinan Komisariat MTs NU Pakis menyampaikan bahwasanya materi kepemimpinan ini memang masih bersifat pengenalan. Selain untuk mulai menanamkan nilai-nilai kepemimpinan pada siswa baru, materi ini juga memang secara strategis dilakukan untuk mengenalkan kegiatan organisasi di tingkat pelajar dalam pagar Nahdlatul Ulama, yakni IPNU dan IPPNU itu sendiri. “Siswa baru di MTs NU Pakis memang bukan hanya dari kalangan madrasah, tetapi juga sekolah dasar negeri maupun swasta yang biasanya memang agak jarang  bersentuhan dengan organisasi pelajar dalam naungan Nahdlatul Ulama ini. Ini kami lakukan secara strategis agar anak-anak dapat mulai mengenal Jam’iyah-nya,” tambahnya.

                Uniknya, Firul juga menyampaikan bahwa acara MATSAMA di MTs NU Pakis ini cukup unik dan berbeda dari kebanyakan sekolah dan madrasah lain, “Acara kali ini efektif dan ringkas,” terangnya. Firul juga mengamati bahwa salah satu kekhasan MTs NU Pakis adalah lingkungannya yang sangat memupuk kepercayadirian siswanya. “Sama seperti yang sebelum sebelumnya, peserta cukup percaya diri dan berani menyampaikan pendapatnya. Hal ini sangat baik dan selalu menjadi kekhasan bahwa MATsNUEPA (sebutan lain MTs NU Pakis) selalu tampil baik dengan kepercayaan dirinya. Ini juga dapat berguna dengan baik jika direalisasikan pada organisasi, ” terangnya lebih lanjut.

“Saya berharap kedepannya kegiatan organisasi pelajar di MTs NU Pakis dapat lebih aktif lagi khususnya pada pimpinan komisariat. Aktif dalam pengkaderan, pengembangan dan kegiatan intra sekolah dalam balutan komisariat.” Pungkas Firul menyampaikan harapannya.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) Tahun Pelajaran MTs NU Pakis 2022/2023 telah dibuka hari ini (Kamis, 14 Juli 2022). Upacara pembukaan yang diadakan di Lapangan Utama MTs NU Pakis ini diikuti oleh seluruh peserta didik baru MTs NU Pakis. Pembina IPNU IPPNU Komisariat MTs NU Pakis mengatakan bahwa MATSAMA merupakan kegiatan pengenalan lingkungan madrasah pada awal tahun ajaran baru. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd. Selaku Wakil Kepala MTs NU Pakis. kegiatan Matsama ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dari hari kamis sampai dengan hari sabtu yaitu tanggal 14-16 Juli 2022.

“Saya ucapkan terima kasih kepada dewan guru, IPNU & IPPNU Pimpinan Komisariat MTs NU Pakis, PAC IPNU IPPNU Kec. Pakis, dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan Matsama ini, karena matsama ini seyogyanya memang dijadikan wadah untuk mendidik dan membina siswa/siswi baru, sehingga butuh dukungan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaannya.”

Mengangkat tema “Membentuk Pribadi Teguh Iman, Menjadi Teladan Merajut Sukses Masa Depan”. Panitia berharap MATSAMA dapat menjadi batu loncatan pertama bagi siswa baru untuk dapat mengenal dan mengembangkan dirinya di MTs NU Pakis.

Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd., selaku Wakil Kepala MTs NU Pakis menyampaiakan kegiatan MATSAMA ini bersifat edukatif, menumbuhkan kreatifitas dan inovasi kepada para peserta didik baru sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan bisa saling berinteraksi dan tatap muka serta mencintai madrasah.

“Saya mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di MTs NU Pakis kepada siswa/siswi baru. Semoga kalian menjadi peserta didik yang baik, yang berdisiplin dan berakhlak mulia.”. Ucap Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd., selaku Wakil Kepala MTs NU Pakis.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha

MALANG, MTs NU Pakis.Sch.id – (01/07/2022)

Sudah menjadi rahasia umum bila MTs NU Pakis atau MATsNUEPA selalu punya inovasi yang sering kali mengagetkan banyak pihak. Setelah dalam dua tahun melakukan eksperimen penerapan sistem belajar yang ‘nyeleneh’ akibat Pandemi Covid-19 dimana dalam satu pekan siswa hanya belajar 1 mata pelajaran, tahun ini MTs NU Pakis secara resmi melaunching sistem belajar tersebut sebagai “sistem blok MATsNUEPA” yang akan diterapkan di tahun pelajaran 2022-2023.

Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd., menjelaskan “Sistem ini sebenarnya adalah sebuah solusi yang muncul ketika menghadapi pembelajaran daring saat pandemi kemarin. Kami menemukan bahwasanya siswa kesulitan untuk membagi fokusnya kepada banyak mata pelajaran apalagi dengan pendampingan tidak langsung (daring) kemarin.” Dalam keterengan lebih lanjut, Ketua Tim Pengembangan MTs NU Pakis itu juga menjelaskan bahwasanya sistem ini melewati masa uji coba 2 tahun sebelum akhirnya hari ini kita launching dengan judul sistem blok MATsNUEPA.

Pembelajaran sistem blok merupakan suatu sistem pembelajaran di mana terdapat restrukturisasi jadwal harian untuk membuat unit waktu untuk masing-masing kelas. Sistem Blok menciptakan pembelajaran atau pertemuan yang lebih sedikit setiap hari, namun bertemu untuk waktu yang cukup lama. Kondisi ini memungkinkan siswa untuk dapat berkonsentrasi terhadap satu mata pelajaran sehingga dapat menyediakan waktu belajar yang lapang di kelas. Sistem blok yang memunculkan waktu pertemuan yang lebih lama daripada sistem biasanya juga akhirnya menjadi faktor tersendiri bagi guru di MTs NU Pakis untuk dapat kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi pembelajaran bagi siswa.

Bukan hanya itu kejutan MTs NU Pakis di tahun ini. Dalam satu minggu kegiatan evaluasi dan perencanaan tahunan yang ditutup sabtu (02 /07/2022) ini, guru-guru mapel juga akan melaksanakan pembelajaran terintegrasi antar mata pelajaran. Hal ini disampaikan Fina Fadlillah, S. PdI., yang baru diangkat sebagai Waka Kurikulum  untuk tahun pelajaran 2022-2023 sebagai strategi untuk memberikan pembelajaran yang efektif, efisien dan berkesan bagi siswa. “Kami akan berupaya secara maksimal untuk dapat menyajikan pembelajaran yang sesuai untuk menjawab tantangan di kondisi era serba berkemajuan ini,” tambahnya.

Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed., ketua Lembaga Pendidikan Al-Hidayat (LEPA) menyampaikan harapannya terhadap pembelajaran di LEPA termasuk di MTs NU Pakis. Dalam kesempatannya mengisi Workshop Penguatan Visi Misi di MTs NU Pakis pada hari kamis kemarin (30/06/2022), Pria yang juga menjabat sebagai Korprodi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Malang itu menyampaikan “Sebagai Lembaga Pendidikan yang berada di area non-urban, kita harus mengakui kalau kita adalah Lembaga yang ‘biasa-biasa saja’. Namun, itu bukan alasan bagi kita untuk tidak menyajikan proses dan hasil pembelajaran yang luar biasa.” Pesan ini adalah sebuah suntikan semangat bagi para guru dan pegawai di MTs NU Pakis khususnya dan LEPA umumnya sehingga dapat terus bersemangat memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa-siswinya.

Kontributor : Rifqy Ulinnuha