
Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari sabtu (27 Agustua 2022) seluruh peserta didik beserta guru dan staff MTs NU Pakis mendapatkan kesempatan untuk hadir dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan Ma’arif PBNU (RAKERNAS LP Ma’arif PBNU) yang dilaksanakan di Auditorium Unisversitas Islam Malang. “Hari sabtu itu, kami berangkat bersama-sama dari madrasah pagi hari menggunakan angkutan kota ke UNISMA. Saat di perjalanan kami dan anak-anak sangat riang karena mungkin kesempatan ini cukup jarang didapatkan.” Terang Pak Abdul Aziz yang menjadi salah satu pendamping di mobil rombongan siswa.
“Saat datang di UNISMA, decak kagum kami tak bisa ditahan. Memang acara kelas nasional beda banget ya hahaha” Terang pak bu Fatimah salah seorang tim dapur di MTs NU Pakis saat memperhatikan bagaimana penataan acara rapat kerja tersebut. Tak dipungkiri, memang RAKERNAS LP Maarif PBNU kali ini memang megah, mulai dari ekspo madrasah, fashion show, pengisi acara pembukaan yang spektakuler, tokoh-tokoh yang datang dan jumlah peserta pembukaan yang masif memang menjadi faktor tersendiri. Seakan menjadi air minum penyegar setelah dua tahun lebih harus berada dalam kerangkeng pandemi covid-19. Dengan tema RAKERSNAS yang juga tak tanggung-tanggung “Membangun Pendidikan Unggul, untuk Peradaban Dunia yang Berkelanjutan”, RAKERNAS kali pengemasan dan isinya sangat menyegarkan dunia pendidikan.
Dalam kesempatan kali ini juga akhirnya siswa bisa melihat secara langsung banyak tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama secara langsung. “Biasanya saya hanya bisa lihat di Youtube, alhamdulillah kemarin saat RAKERNAS di UNISMA bisa melihat secara langsung tokoh-tokoh seperti Kyai Marzuki Mustamar dan lainnya” terang Agnina Zahwa seorang siswa kelas 7 di MTs NU Pakis.
“Kesempatan seperti ini adalah kesempatan langka dan punya nilai momentum yang kuat. Setelah 2 pandemi covid 19, guru, siswa dan karyawan sangat membutuhkan peletup semangat kembali bahwa pendidikan setelah ini akan menjadi berbeda dari sebelumnya, dan materi yang disampaikan para tokoh dalam RAKER kali ini Insyaallah dapat menjadi stimulus bagi pendidikan khususnya di kalangan warga nahdliyin,” terang Pak Tri Agung Yoga Prasojo selaku ketua rombongan MTs NU Pakis. “Acara ini juga dapat kita maknai sebagai kaderisasi bagi dunia pendidikan jauh-jauh hari. Kesempatan bagi kami dan siswa untuk menghadiri dan menyerap apa-apa saja yang telah disampaikan para tokoh dalam RAKERNAS ini, luar biasa membuka mata kami, memberi semangat, tantangan dan arah yang untuk semakin membangun diri kami dan madrasah kami”
Kontributor : Rifqy Ulinnuha
Kemarin, nampak beberapa kendaraan asing terparkir di halaman MTs NU Pakis. Rupanya, kendaraan-kendaraan itu adalah milik pemateri Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Malang. Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar yang dilaksanakan MTs NU Pakis kemarin secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di MTs NU Pakis agar lebih baik lagi.
Bapak Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd. selaku Ketua Pengembangan Mutu Internal MTs NU Pakis menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu pengimplementasian program peningkatan kompetensi guru di MTs NU Pakis. “Beberapa kegiatan sudah kami siapkan secara khusus untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru. Setelah sebelumnya kami mengadakan workshop tentang penjaminan mutu internal sehingga menyatukan kembali visi penjaminan mutu di madrasah kami, kemarin kami adakan kegiatan pelatihan pengembangan bahan ajar untuk bapak ibu guru.”
Dalam kesempatan kemarin secara khusus Dr. Marhayati, M. PMat. Memberikan afirmasi dan komentarnya terhadapa beberapa hal di MTs NU Pakis. Dalam wawancara, Bapak Yoga menyampaikan “Kemarin beliau juga memberikan apresiasi terhadap program integrasi dan penggunaan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) buatan guru dalam internal MTs NU Pakis sebagai bentuk pembelajaran dan media pembelajaran yang sangat baik,”
Program integrasi mapel yang tahun ini sudah berjalan sekali di Taman Wisata Wendit dalam kegiatan kemarin memang dibahas secara khusus. Ide dan eksekusi program yang unik khas MTs NU Pakis pada program integrasi di wendit membawa diskusi dalam acara kemarin pada ranah pengembangan lebih lanjut mengenai program tersebut. “Alhamdulillah, kemarin para pemateri dari UIN Malang menyampaikan siap memberikan pendampingan secara langsung maupun dalam bentuk FGD secara daring. Ini hal yang baik bagi MTs NU Pakis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa,” lanjut pak Yoga.
Dr. Najmah, M. Pd. menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap acara kemarin. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena acara ini sangat sesuai dengan kebutuhan MTs NU Pakis yang mulai menerapkan kurikulum merdeka di tahun pelajaran ini. Semoga acara pelatihan dan FGD ini menjadi pendorong bagi pembelajaran yang lebih baik lagi bagi siswa MTs NU Pakis.”
Kontributor : Rifqy Ulinnuha
Malang, mtsnupakis.sch.id. (Jumat, 22 Agustus 2022) – Sebagaimana kita ketahui bersama, Madrasah adalah lembaga pendidikan formal yang juga memberikan sajian pendidikan agama di dalamnya. Tidak se-sekuler sekolah umum, namun juga tidak sedalam pondok pesantren dalam pembelajaran agama. Madrasah menggabungkan dua sisi pendidikan di atas sehingga sering kali menjadi pilihan bagi orang tua yang bukan hanya ingin menyekolahkan anaknya, namun juga mempelajari ilmu agama namun masih belum mampu menempatkan di pondok pesantren. Dalam hal ini akhirnya banyak madrasah menggelorakan slogan “Sekolah Sak Ngajine” termasuk juga MTs NU Pakis.
MTs NU Pakis secara lebih khusus menggunakan metode An-Nashr untuk melangsungkan pembelajaran mengaji setiap harinya. Terhitung sejak tahun 2019, MTs NU Pakis mulai menggunakan metode yang juga menitik pada pemahaman terhadap terjemahan Al-Quran ini. Setiap hari, siswa belajar membaca al-quran dan menghafalkan terjemahannya dibimbing para asatidz/ah sesuai dengan tingkatan masing-masing.
“Kegiatan mengaji di MTs tidak menggebyah uyah kemampuan baca siswa terhadap huruf hijaiyah. Masing-masing akan dibimbing sesuai tingkatan kemampuan bacanya dengan kelompok kecil sehingga terpantau dan tidak memaksa siswa”
Ucap Ustadzah Syifaul yang menjadi Ka.Bid. Ubudiyah di MTs NU Pakis.
Seiring berjalannya waktu, tim Ubudiyah MTs NU Pakis setelah berkoordinasi dengan Kepala Madrasah akhirnya di tahun ini memulai tantangan baru yakni menerapkan terjemahan bahasa Inggris di metode An-Nashr tadi. Sebagai project pilot, beberapa siswa terpilih selama hampir 2 bulan ini diberi pembinaan tambahan metode An-Nashr dengan terjemahan bahasa Inggris.
“Selama dua bulan ini alhamdulillah kami sudah bisa istiqamah bersama dengan anak-anak menjalankan pilot project An-Nashr terjemahan bahasa Inggris ini. Jadi setelah seluruh siswa selesai mengaji menggunakan metode an-nashr, kurang lebih sekitar satu kelas siswa kami kumpulkan untuk melanjutkan mengaji dengan terjemahan bahasa Inggris” terang ustadzah Ana yang selama dua bulan ini bersama suami, Ustadz Abdul Rokhim mendampingi kegiatan ini.
“Semoga kami bisa istiqamah seterusnya dan program baik ini bisa berkembang lebih baik lagi” Pungkas Ustadz Rokhim mengakhiri perbincangan.
Kontributor : Rifqy Ulinnuha
Taman Wisata Wendit adalah sebuah pemandian yang berada di Jl. Raya Wendit Timur, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.. Hanya sekitar 2 km dari bandara Abdurrahman Saleh. Kebetulan nih, MTs NU Pakis baru saja melaksanakan pembelajaran terintegrasi di taman wisata satu ini. Taman Wisata yang konon sudah ada bahkan sebalum era majapahit ini memang terbilang unik. Selain dikenal sebagai tempat yang bersejarah, pemandian ini punya beberapa nilai plus sehingga bisa jadi rekomendasi untuk kalian yang ingin berwisata.
Apa saja keunikannya? Simak catatan kami tentang Taman Wisata Wendit!
Sudah bukan rahasia lagi kalau Taman Wisata Wendit ditinggali oleh banyak monyet ekor Panjang atau biasa disebut kera. Jadi, bukan hanya di bali kalian bisa merasakan pengalaman seru bercengkrama dengan primata satu ini. Seru, menegangkan, tapi nantinya kita bisa dapat gambaran bagaimana prilaku hewan dan bagaimana seyogyanya kita memperlakukannya.
Banyak wahana air yang dapat kita coba di Taman Wisata Wendit seperti perahu dayung, perahu kayuh, water boom, kolam anak, kolam dewasa yang luas, dan banyak lagi. Tempatnya cocok banget buat seru-seruan bareng keluarga, teman atau kolega.
Dengan banyaknya pepohonan, kolam besar, kontur tanah yang membukit, banyaknya bangunan-bangunan unik dan estetik yang ada di taman wisata wendit, kamu yang hobi foto pasti akan dapet banyak spot unik yang ga bisa ditemuin di banyak tempat.
Taman Wisata Wendit yang jadi persinggahan raja-raja bahkan sejak jaman majapahit ini memang memiliki banyak simpul-simpul sejarah dan budaya yang kuat. Keberadaan sendang widodaren dan punden Mbah Kabul menjadi daya tarik pecinta sejarah dan budaya di tempat ini.
Semua keunikan dan pengalaman menarik di tempat ini bisa kita peroleh hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 15.000. Gimana? Murah banget kan!
Kontributor : Rifqy Ulinnuha
Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Kegiatan ini dapat dikatakan sangat penting bagi keberlangsungan manusia secara umum karena darah menjadi kebutuhan utama pada banyak kasus darurat medis. Donor darah secara sukarela dapat dikatakan pula sebagai kegiatan bersedekah karena kita memberikan darah kita untuk seseorang yang membutuhkan. Namun tetap kita membutuhkan perantara tenaga ahli seperti rumah sakit atau lembaga kepalangmerahan seperti PMI yang konsisten mengkampanyekan tentang penting dan manfaat donor darah pada masyarakat. Agar kita lebih tahu tentang donor darah, yuk simak keterangan di bawah ini!
Manfaat Donor Darah
Menjaga Kesehatan jantung
Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, dari KlikDokter, pada darah terdapat zat besi. “Zat ini memengaruhi kekentalan darah. Kadar zat besi yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kekentalan darah dan mempercepat proses oksidasi dari kolesterol,” jelasnya.
Mau turunkan berat badan? Coba donorkan darah!
Mendonorkan darah bisa jadi salah satu penunjang diet dan pembakaran kalori yang cukup ampuh. Dengan memberikan sekitar 450 ml darah, dikatakan jumlah kalori yang terbakar adalah sekitar 650 kCal—cukup banyak untuk membantu mencapai berat badan ideal.
Usir Hipertensi
Saat Anda donor darah, sejumlah ferritin dari tubuh akan keluar bersama dengan darah yang didonorkan, sehingga kadar ferritin dalam tubuh pendonor pun berkurang. Kata dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, kadar ferritin yang sedikit ini akan mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi berbagai gejala sindrom metabolik.
Menurunkan Resiko Kanker
Ini berkaitan dengan kemampuan donor dalah dalam menjaga kadar zat besi agar tetap berada pada batas normal dalam darah. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of the National Cancer Institute Volume 100”, orang-orang yang rutin donor darah mengalami penurunan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker hati, usus besar, paru, esofagus, dan perut.
Deteksi penyakit serius
Setiap Anda ingin donor darah, prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi penerima darah, ini merupakan informasi penting sebagai antisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedang bagi pendonor, ini merupakan “rambu peringatan” agar Anda lebih peduli terhadap kesehatan.
Syarat Menjadi Penyumbang darah
Untuk dapat menyumbangkan darah, seseorang mengisi formulir pendaftaran dan secara umum harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Selain keterangan tersebut di atas, yuk kunjungi situs-situs resmi berkaitan dengan donor darah sehingga kamu bisa mendapat informasi yang lebih lengkap seperti instagram PMR MATsNUEPA, PMI dan UTD Kabupaten Malang, PMI dan UTD Kota Malang, serta PMI dan UTD kota/kabupaten setempat.
Kontributor : Rifqy Ulinnuha
Malang, mtsnupakis.sch.id, 17 Agustus 2022 –
Selamat merayakan 17 Agustus yang ke 77 untuk kita seluruh bangsa Indonesia! Di tahun ke 77 kemerdekaan Indonesia ini MTs NU Pakis melakukan beberapa hal yang cukup menarik lho! Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, 17 Agustus tahun ini dimunculkan beberapa kegiatan yang menarik untuk siswa. Apa saja keseruan beberapa hari ini di MTs NU Pakis? Check it Out!
Upacara hari senin yang rutin dilakukan di MTs NU Pakis nampak berbeda karena dilaksanakan rangkaian acara refleksi kemerdekaan bersama. Diisi dengan amanat dan orasi tentang kemerdekaan oleh ibu Kepala Madrasah, Dr. Najmah, M. Pd. dan sajian musikalisasi puisi oleh bapak Tri Agung Yoga Prasojo, S. Pd. dan bapak Abdul Rokhim, S. Pd.
Pertama kali diselenggarakan di MTs NU Pakis, Drama kolosal tentang kemerdekaan Indonesia menjadi sajian yang ditujukan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air pada siswa. Drama kolosal ini disajikan secara ciamik oleh sanggar Cakrawala binaan suami istri guru MTs NU Pakis, bapak Abdul Rokhim, S. Pd. dan ibu Ana Niastutri, S. Pd.
PMR MATsNUEPA sebagai ekstrakurikuler kerelawanan melaksanakan ajang studi lokasi ke Unit Transfusi Darah (UTD) kabupaten Malang. Lawatan ini dilaksanakan untuk memperdalam pemahaman anggota PMR tentang donor darah dan transfusi darah. Meskipun anggota PMR MATsNUEPA belum cukup usia untuk melakukan donor darah, tetapi mereka sudah punya kegiatan yang bersifat sosialisasi ke masyarakat.
Kegiatan terakhir MTs NU Pakis memperingati HUT RI Ke-77 adalah studi integrasi mapel yang dilaksanakan untuk seluruh siswa ke taman wisata air Wendit. Seluruh siswa mendapatkan penjelasan mengenai sejarah wisata air Wendit, observasi lokasi, games-games, dan yang menikmati wisata air Wendit.
Kontributor : Rifqy Ulinnuha
Assalamualaikum Sahabat MATSNUEPA,
Dalam segmen potret ini kami ingin membagikan kisah-kisah inspiratif dari tokoh-tokoh yang terkait dengan MTs NU Pakis. Tujuannya jelas, bahwa dengan mengetahui bagaimaimana kisah para tokoh-tokoh ini, kita dapat mengambil pelajaran berharga tentang kehidupan dan bagaimana menjalaninya.
Pada kesempatan pertama ini, kami ingin membagikan kisah salah satu guru di MTs NU Pakis, Pak Nasai namanya. Pak Nasai adalah guru Bahasa Indonesia di MTs NU Pakis. Menurut keterangan dari beliau pada video “potret guru pedagang bawang” yang diunggah di Youtube MTs NU Pakis, beliau telah mengajar di MTs NU Pakis sejak tahun 1999. Ketika itu, beliau masih berusia 30 tahun, terbilang pada usia paruh baya. Beliau mengaku bahwa awalnya keterlibatan beliau di MTs NU Pakis adalah karena pesan dari guru beliau yang menyampaikan untuk mau mengajar di lembaga milik masyarakat bunut itu sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat dan mengamalkan ilmunya kepada generasi muda.
Terbilang tak nampak menua, Pak Nasai yang sedari dulu dikenal muridnya senang bercanda ini mengungkapkan bahwa ini adalah keuntungan menjadi guru yang selalu bergelut dengan anak-anak. “Sukanya menjadi guru itu salah satunya adalah awet muda, karena kita harus memahami atau bahkan mengikuti cara anak-anak bergaul” terang Pak Nasai. Tetapi memang, menjadi guru bukanlah pekerjaan yang gampang, Pak Nasai yang terbilang sudah senior di MTs NU Pakis seringkali merasa kesulitan dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dan administrasi lainnya. “Apalagi sekarang, dengan seringnya kurikulum berganti dan masifnya penggunaan teknologi, orang-orang tua seperti saya harus ekstra dalam mempelajari semuanya. Tetapi, ya buktinya saya 20 tahun masih bertahan di sini untuk anak-anak,” terangnya lebih lanjut.
Pak Nasai mengungkapkan, bahwa gaji seorang guru berapapun itu sebenarnya juga diberi bonus “keberkahan” yang luar biasa dari Allah SWT. “Saya tidak menggantungkan kebutuhan hidup saya pada honorarium sebagai guru. Berapapun itu sebenarnya sudah ada bonus keberkahan ketika kita mau mengajar di madrasah.” Oleh karenanya juga, selain mengajar beliau juga berdagang bawang beberapa tahun belakangan ini. Hal ini disampaikan pak Nasai juga sebagai upaya untuk menjaga niatnya dalam mengajar agar lebih lurus bukan hanya untuk materi.
Pagi sampai siang harus mengajar, pak Nasai memanfaatkan waktu setelah subuh untuk mengirim dagangannya ke pasar-pasar sekitar rumahnya sehingga tetap bisa datang tepat waktu ketika waktunya mengajar tiba. Pak Nasai menjelaskan “Setelah subuh, biasanya saya habiskan waktu 30 menit untuk mengaji, setelah itu bawang putih dan bawang merah yang kemarin siang sudah saya siapkan saya antar ke pasar Pakis, pasar Tumpang dan beberapa pasar lain yang sesuai dengan jangkauan saya.” Kembali pak Nasai menekankan bahwa dalam mengajar, menjaga niat untuk tulus mengajar sebagai sebuah ibadah juga harus dibarengi ikhtiar mencari sumber ekonomi yang sesuai dengan peluang dan kemampuan masing-masing guru. Sehingga niat awal dalam mengajar dapat terjaga secara lebih maksimal karena juga tidak hanya berpangku pada gaji dari madrasah. Ini adalah bentuk perjuangan yang dilakukan pak Nasai setidaknya dalam 20 tahun beliau mengajar di MTs NU Pakis.
Semoga menginspirasi!
Kontributor : Rifqy Ulinnuha
Malang, mtsnupakis.sch.id. (Senin, 25 Juli 2022)
Pagi kemarau masih terasa sangat dingin, tetapi geliat siswa MTs NU Pakis ruakkan hawa dingin kemarau Malang. Setelah melaksanakan pembiasaan upacara hari senin, shalat dhuha dan kegiatan pagi bersama wali kelas. Ruak itu berpindah ke satu tempat, sebuah meja dengan background bertuliskan “Danamats”, tempat siswa MTs menabung setiap hari. “Ya, memang siswa MTs NU Pakis akan menabung setiap hari, ini sudah menjadi program yang disepakati bersama wali siswa,” terang Atika Nur Laili Oktapina, S. Pd. yang bertugas setiap hari di Meja Danamats.
Program wajib menabung ini memang sudah ada sejak beberapa tahun terakhir. Harapannya adalah siswa dapat memiliki kebiasaan baik menyediakan uang tabungan, bukan lagi menyisakan uang saku. “Dalam berbagai pembahasan finansial, kebiasaan menabung sejak dini serta menganggarkan dana tabungan bukan menyisakan uang untuk menabung adalah prilaku yang baik untuk dibiasakan karena ini akan membentuk mindset seseorang tentang mengelola keuangannya,” terang Bu Najmah selaku pemangku kebijakan di MTs NU Pakis.
Nazrilla Ali dan Davina Naura, dua orang siswa kelas 8 ini menyampaikan bahwa setiap hari, setidaknya dia menabung 2.000 rupiah sesuai program wajib. “Tapi kalau saya lagi dapet uang saku lebih, ya saya nabungnya lebih dari itu,” terang Davina. Nazrilla juga mengatakan bahwa pemahamannya tentang menabung berubah setelah masuk ke MTs, bahwa menabung adalah kegiatan mengatur keuangan, bukan menyisihkan uang jajan.
Awalnya, program wajib menabung ini diserahkan kepada wali kelas masing-masing pengelolaannya, sampai akhirnya dibentuk Danamats tahun 2020 akhir. Danamats adalah sebuah badan khusus yang dikelola madrasah untuk menangani keuangan di luar kas Madrasah. “Kami bentuk Danamats ini sebagai respon terhadap tugas wali kelas dan bendahara madrasah yang dirasa terlalu berat utamanya pada pencatatan keuangan tabungan siswa, infaq dan shadaqah dari masyarakat,” Bu Najmah menambahkan.
Uniknya, setelah dipecahnya pencatatan keuangan dalam madrasah ini, selain beban kerja administratif keuangan yang lebih ringan, kegiatan menabung yang awalnya hanya untuk siswa akhirnya secara sukarela bapak ibu guru dan wali siswa juga ikut punya “rekening” di Danamats. “Ya, kami bersedia menerima tabungan dari siapapun baik warga MTs NU Pakis maupun bukan. Memang salah satu point plus dari Danamats adalah tidak ada potongan administrasi ketika menabung. Guru yang bertugas di Danamats digaji dari kas Madrasah, bukan tabungan. Jadi, sepeserpun uang tabungan nasabah tidak akan berkurang, nabung 1.000 setahun lagi ya tetap 1.000,” terang bu Najmah. Bu Najmah juga menekankan bahwa manajemen keuangan di MTs NU Pakis berupaya untuk sejauh mungkin dari kemungkinan riba’. “Semoga upaya kami ini dapat membawa keberkahan pada madrasah dan seluruh warganya,” pungkasnya.
Kontributor : Rifqy Ulinnuha